Friday, July 6, 2012

FIFA Izinkan Pemain Berjilbab


ZURICH, KOMPAS.com - Setelah taekwondo dan angkat besi, kini larangan bermain bagi atlet berjilbab di sepak bola juga dicabut.

Aturan baru akan dimulai untuk Olimpiade 2012 London. Komite Olimpiade Internasional meminta semua negara menghapus diskriminasi dalam olah raga, termasuk larangan bertanding bagi atlet putri dari negara Islam.

International Football Association Board (IFAB), Jumat (6/7/2012) ini di Zurich, setuju untuk mencabut larangan penggunaan jilbab di sepak bola. IFAB mendapat rekomendasi dari pejabat medis FIFA, mengenai ketiadaan resiko cedera karena pemakaian jilbab.

IFAB adalah badan perumus aturan sepak bola internasional, yang terdiri atas empat anggota FIFA dan empat anggota asosiasi sepak bola Inggris.

"Isu keamanan dan kesehatan dari penggunaan jilbab dihapuskan, dan pemain diizinkan menggunakan jilbab di kepala mereka," kata Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke.

Namun, IFAB akan merumuskan lebih lanjut mengenai desain, bahan, dan warna jilbab yang boleh digunakan untuk sepak bola. Hal itu dilakukan, untuk memastikan penggunaan jilbab tidak mengganggu lawan dan pemakai jilbab itu sendiri.

Sebelumnya, jilbab dilarang dipakai dalam laga sepak bola oleh FIFA sejak 2007. Tim putri Iran yang memuncaki babak kualifikasi untuk Olimpiade London, dihukum dengan kekalahan 0-3 dari Yordania, karena menolak melepaskan jilbab mereka. Hukuman itu memupus mimpi mereka untuk tampil di Olimpiade London. (AFP/ECA)


Via: FIFA Izinkan Pemain Berjilbab

0 comments:

Post a Comment