Saturday, June 30, 2012

Gerrard: Inggris Terlalu Bebani Rooney


LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Wayne Rooney tampil dua kali di Piala Eropa 2012, yaitu pada laga terakhir fase Grup D melawan Ukraina (19/6/2012) dan laga perempat final melawan Italia di (24/6/2012).

Saat melawan Ukraina, Rooney mencetak gol yang membawa Inggris menang 1-0 dan masuk perempat final sebagai runner-up.

Melawan Italia, tak ada gol tercipta hingga akhir babak tambahan. Pada babak adu penalti, Inggris kalah 2-4. Satu dari dua gol Inggris dicetak oleh Rooney.

Sebelum Inggris tersingkir, Rooney disanjung pelatih Roy Hodgson. Hodgson menyebut Rooney sebagai Pele-nya Inggris dan pemain yang bisa menentukan hasil pertandingan.

Menurut Gerrard, mengatakan, pujian seperti itu membebani Rooney sehingga ia tak bisa tampil sesuai harapan. Padahal, menurut Gerrard, dalam turnamen besar, yang penting adalah bermain lepas.

"Pada level ini, hal terpenting adalah bermain tanpa beban atau rasa takut. Wajar bila Wayne terbebani karena semua orang mengharapkannya tampil baik," ujar Gerrard.

"Sejak ia ada di sini, ada tekanan karena performanya pada 2004. Wayne diharapkan datang ke turnamen ini dan membawa tim memenangi setiap laga."

"Tanggung jawab itu seharusnya diberikan pada 23 anggota skuad. Tidak adil menoleh pada Wayne dan mengatakan ia adalah alasan kami tidak tampil baik di turnamen-turnamen ini," tuturnya.


Via: Gerrard: Inggris Terlalu Bebani Rooney

Jika ke Tottenham, Villas-Boas Kehilangan Rp 160 Miliar


LONDON, KOMPAS.com - Mantan pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, disebut The Sun akan kehilangan uang sebesar 10,8 juta poundsterling jika menerima pekerjaan melatih Tottenham Hotspur atau klub lain pekan depan.

Villas-Boas diangkat menjadi pelatih Chelsea pada 22 Juni 2011, dengan kontrak tiga musim. Ia dipecat pada 4 Maret 2012, atau dalam keadaan masih menyisakan kontrak 28 bulan, dan sejauh ini belum mendapatkan pekerjaan baru.

Menurut The Sun, Chelsea memberikan gaji sebesar 100.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 miliar setiap pekannya selama 28 bulan tersebut. Chelsea disebut akan menghentikan pembayaran itu, kapan pun Villas-Boas mendapatkan pekerjaan baru selama periode 28 bulan tersebut.

Sejauh ini, Villas-Boas sudah menerima pembayaran selama tiga bulan. Jika menerima pekerjaan melatih Tottenham atau klub lain, Villas-Boas disebut akan kehilangan pembayaran untuk 25 bulan sisa periode masa kontrak, yang diperkirakan mencapai 10,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 160 miliar.


Via: Jika ke Tottenham, Villas-Boas Kehilangan Rp 160 Miliar

Latih Tottenham, Villas-Boas Kehilangan Rp 160 Miliar


LONDON, KOMPAS.com - Mantan pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, disebut The Sun akan kehilangan uang sebesar 10,8 juta poundsterling jika menerima pekerjaan melatih Tottenham Hotspur atau klub lain pekan depan.

Villas-Boas diangkat menjadi pelatih Chelsea pada 22 Juni 2011, dengan kontrak tiga musim. Ia dipecat pada 4 Maret 2012, atau dalam keadaan masih menyisakan kontrak 28 bulan, dan sejauh ini belum mendapatkan pekerjaan baru.

Menurut The Sun, Chelsea memberikan gaji sebesar 100.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 miliar setiap pekannya selama 28 bulan tersebut. Chelsea disebut akan menghentikan pembayaran itu, kapan pun Villas-Boas mendapatkan pekerjaan baru selama periode 28 bulan tersebut.

Sejauh ini, Villas-Boas sudah menerima pembayaran selama tiga bulan. Jika menerima pekerjaan melatih Tottenham atau klub lain, Villas-Boas disebut akan kehilangan pembayaran untuk 25 bulan sisa periode masa kontrak, yang diperkirakan mencapai 10,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 160 miliar.


Via: Latih Tottenham, Villas-Boas Kehilangan Rp 160 Miliar

Komposisi Pemain Juga Tentukan Kesuksesan Warriors


Manila - Indonesia Warriors akhirnya berhasil keluar sebagai juara di kompetisi ABL musim ketiga. Komposisi pemain yang lebih bagus daripada musim sebelumnya juga menjadi salah satu penentu kesuksesan mereka.

Warriors menjuarai ABL musim ini setelah menundukkan tim Filipina, San Miguel Beermen, di babak final dengan skor 2-1 dalam sistem best of three. Keberhasilan mereka terasa lebih indah karena dipastikan dengan kemenangan dalam laga penentuan di kandang Beermen.

Setelah kalah 83-86 di game pertama, menang 81-61 di game kedua, tim besutan Todd Purves ini menang 78-76 di game penentuan, Sabtu (30/6/2012).

Menurut Rony Gunawan, Warriors bisa juara karena punya pemain-pemain yang lebih oke daripada musim pertama dan kedua.

"Tahun ini, komposisi pemain lebih bagus, baik lokal maupun asingnya. Jadi, tim ini sangat bagus tahun ini," ungkap Rony di Manila, Sabtu (30/6/2012).

Di tengah musim, Warriors mendapatkan tambahan tenaga pemain asing baru dalam diri Evan Brock dan Stanley Pringle. Selain itu, menjelang akhir musim, Arki Dikania Wisnu dan Christian Ronaldo Sitepu juga bergabung dengan tim. Karena pemain-pemain tersebut cepat menyatu dengan Warriors, tim pun makin tangguh.

"Kuncinya kita cepat beradaptasi dengan pergantian pemain di tengah musim. Di ABL ini, (komposisi) pemain sangat berperan penting, terutama pemain asing. Peran mereka sangat vital sekali," ujar Rony.

Kesuksesan Warriors sempurna dengan keberhasilan Evan Brock tampil sebagai MVP final dan pelatih Todd Purves menjadi pelatih terbaik ABL musim ini. Purves sendiri mengatakan, Warriors tidak memenangi laga final dengan mudah. Ia bahkan memuji organisasi permainan dari Beermen.

"Saya angkat topi untuk (pelatih Beermen) Bobby Parks dan organisasi permainan Beermen. Organisasi permainan mereka kelas dunia," kata Purves.


Via: Komposisi Pemain Juga Tentukan Kesuksesan Warriors

Buffon Yakin Ulangi Memori 2006


KIEV, KOMPAS.com - Kiper Italia, Gianluigi Buffon, optimistis dapat mengulang memori 2006 ketika berhasil meraih gelar juara di Piala Dunia. Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers menjelang laga final Piala Eropa 2012 melawan Spanyol, Minggu (1/7/2012).

"Jelas ini sangat sama dengan emosi dan keyakinan (Piala Dunia 2006). Meski hasilnya sama atau tidak, Anda hanya harus menunggu dan lihat nanti. Ketika Anda memulai perjalanan dalam turnamen ini, akan ada banyak kebetulan dan analogi," ungkap Buffon seperti dilansir Football Italia.

Buffon juga menyoroti pertemuan terakhir melawan Spanyol di babak penyisihan Grup C. Ketika itu, "Gli Azzurri" berbagi poin dengan "La Furia Roja" setelah bermain imbang 1-1.

"Aku mengatakan, kita tidak akan menang (dengan Spanyol di babak penyisihan) karena menurutku di Piala Eropa banyak tim memulai dengan cara yang superior. Masalahnya sekarang, adalah kita akan bertemu lagi dengan mereka besok. Tetapi, setidaknya kami akan memulai laga dengan skor 0-0," kata Buffon.

"Spanyol mempunyai banyak pemain hebat, dari kiper, bek, gelandang hingga penyerang. Mereka semua sangat berperan untuk kesuksesan Spanyol di enam tahun terakhir. Mereka telah mendominasi sepak bola dunia," tuturnya lagi.

Meski demikian, Buffon tetap yakin dapat meraih hasil maksimal dalam laga nanti. Menurut pemain berusia 34 tahun ini, meski Spanyol tim kuat dan favorit juara, bukan berarti Italia akan mudah menyerahkan gelar yang sudah di depan mata tersebut.

"Aku rasa ini saat yang tepat bagi tim terbaik dengan talenta tinggi untuk menang. Spanyol mempunyai kesempatan lebih besar untuk menang, setelah menjalani empat tahun yang hebat dengan kepercayaan diri yang kuat," ucapnya.

"Tetapi, Italia juga dapat mengejutkan. Jadi, kami harap dapat terus mengejutkan hingga akhir nanti," tegas Buffon.


Via: Buffon Yakin Ulangi Memori 2006

Lawan Italia, Prandelli Tak Pertimbangkan 3-5-2


KIEV, KOMPAS.com - Pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengungkapkan "Gli Azzurri" akan mempersiapkan strategi berbeda untuk melawan Spanyol di babak final, Minggu (1/7/2012). Italia, kata dia, tidak akan menggunakan formasi 3-5-2 yang selama ini selalu menjadi andalan.

Formasi tersebut sebelumnya digunakan Italia ketika menjalani penyisihan Grup C, termasuk saat bermain imbang 1-1 melawan Spanyol. Prandelli memainkan lima gelandang sekaligus untuk mengimbangi lini tengah "La Furia Roja" yang cukup berbahaya.

"Sejujurnya, tidak (gunakan 3-5-2), saya belum mempertimbangkannya. Kami tentunya akan mempertahankan keseimbangan di beberapa laga terakhir, meskipun di tengah pertandingan bisa saja kami mengubah taktik menjadi 3-5-2, jika kami mau," ungkap Prandelli seperti dilansir Football Italia.

Prandelli mengatakan, Spanyol bukanlah tim yang hanya unggul dalam penguasaan bola. Akan tetapi, pertahanan Gerard Pique dan kawan-kawan pun terorganisir bahkan beberapa kali juga dapat memenangkan pertarungan merebut bola di lini tengah.

"Spanyol adalah salah satu tim terbaik di dunia. Selama bertahun-tahun, mereka selalu mempertahankan karakteristik dan pendekatannya. Kami selalu mengatakan bahwa mereka adalah tim yang ingin kami kalahkan," katanya.

"Untuk strategi, kami harus tetap bermain secara baik dan menunggu waktu tepat untuk menciptakan keunggulan di lini tengah. Tidak terlalu sombong, jika mengatakan bahwa kami akan mengontrol lapangan tengah, meskipun kami cukup menghormati Spanyol. Kami akan mencoba untuk memanfaatkan berbagai peluang kami di laga nanti," tegas Prandelli.


Via: Lawan Italia, Prandelli Tak Pertimbangkan 3-5-2

Buffon: Prandelli Sukses "Jinakkan" Balotelli


KIEV, KOMPAS.com - Kiper Italia, Gianluigi Buffon, mengapresiasi penampilan gemilang striker Mario Balotelli dalam beberapa laga terakhir "Gli Azzurri" dan menurutnya hal itu berkaitan dengan pelatih Cesare Prandelli.

Balotelli sebelumnya sempat dikritik karena dinilai banyak melawatkan peluang mencetak gol, terutama saat melawan Kroasia di penyisihan Grup C. Akan tetapi, penyerang Manchester City itu bangkit dan tampil gemilang dengan mencetak dua gol kemenangan Italia atas Jerman di babak semifinal.

"Mario (Balotelli) telah bermain sangat baik karena dia mempunyai semua kualitas yang hebat, dan ini adalah awal yang baik untuk kariernya. Dia telah menemukan pelatih hebat (Prandelli), yang membuatnya menjadi pemain yang lebih baik," ujar Buffon.

"Tetapi jelas, poin utama kemajuan itu berasal dari dirinya sendiri, karena dia telah berkerja keras mencapai level ini," kata Buffon.

Adapun, dua gol itu membuat Balotelli menjadi pemain pertama Italia yang mencetak tiga gol dalam satu turnamen Euro sepanjang sejarah. Bahkan, ia berpeluang menjadi top scorer karena mampu memupus harapan Mario Gomez, karena setelah Jerman tersingkir, koleksinya mandek di angka tiga gol.

Torehan yang sama juga diraih Mario Mandzukic (Kroasia) dan Alan Dzagoev (Rusia). Akan tetapi, kedua bomber itu malah sudah angkat koper di penyisihan grup. Dengan demikian, raihan trigol Balotelli masih dapat bertambah jika mampu membobol gawang Spanyol di final di Stadion Olimpiade Kyiv, Minggu (1/7/2012).


Via: Buffon: Prandelli Sukses "Jinakkan" Balotelli

Bautista Dihukum Usai Insiden dengan Lorenzo


Assen - Alvaro Bautista dinilai bersalah, menyusul insiden crash antara dirinya dengan Jorge Lorenzo. Akibatnya, Bautista bakal start dari urutan terbelakang di MotoGP Jerman.

Pada balapan di Sirkuit Assen, Sabtu (30/6/2012), Lorenzo, yang menang berturut-turut di tiga seri terakhir, mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out.

Pemenang balapan tersebut, Casey Stoner, sampai-sampai menyayangkan insiden tersebut. Ia mengaku tidak terlalu senang meraih kemenangan, tanpa rival beratnya memberikan perlawanan.

MotoGP kemudian memutuskan Bautista bersalah. Mereka menyebut, Bautista membalap dengan sikap yang tidak bertanggungjawab, membahayakan Jorge Lorenzo, dan akhirnya dihukum start dari urutan paling belakang di Sachsenring.

Gresini mengajukan banding atas hukuman tersebut. Tapi, para steward dari FIM menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah final.


Via: Bautista Dihukum Usai Insiden dengan Lorenzo

Bukan Kemenangan Mudah buat Warriors


Manila - Indonesia Warriors akhirnya tampil sebagai juara ASEAN Basketball League (ABL) musim ketiga. Namun, untuk memastikan gelar tersebut, Warriors harus melalui perjuangan yang tidak mudah.

Warriors bertemu dengan San Miguel Beermen di babak final yang memakai sistem best of three. Setelah kalah 83-86 di kandang Beermen, Warriors membalas di game kedua yang digelar di Jakarta dengan skor mencolok 81-61. Karena kedudukan sama kuat, game ketiga pun terpaksa dihelat.

Dalam pertandingan game ketiga di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012), Beermen yang tampil di hadapan dukungan publiknya sendiri langsung tampil menekan. Mereka sempat unggul lima poin, namun tembakan tiga angka Jerick Uy Canada membuat Warriors berbalik unggul 15-13. Setelah itu, Warriors menutup kuarter pertama dengan 19-13.

Di kuarter kedua, Beermen mencoba untuk mengejar. Namun, Warriors masih bisa menjaga jarak dan menambahkan 19 poin untuk memimpin 38-33.

Usaha Beermen untuk menyamakan kedudukan baru berhasil di awal kuarter ketiga saat tembakan Christhoper Banchero membuat skor jadi 38-38. Bahkan, beberapa saat kemudian Willard Crew membawa Beermen memimpin dua poin. Namun, tak lama kemudian Warriors unggul lagi lewat tembakan tiga angka Joseph Salangsang. Setelah itu, tim tamu mulai menjauh dan unggul jauh 64-53 di akhir kuarter.

Kuarter keempat berjalan seru sekaligus menegangkan. Beermen kembali memangkas selisih poin menjadi dua angka dalam kedudukan 69-71 saat pertandingan tinggal tersisa 2 menit 14 detik.

Saat waktu tinggal tersisa 17 detik lagi, Warriors juga cuma unggul 78-76. Mereka makin tegang karena dua lemparan bebas Evan Brock di momen selanjutnya tak masuk keranjang. Beruntung buat mereka, usaha Beermen untuk menyalip lewat tembakan tiga angka Nicholas Fazekas gagal. Warriors pun menang 78-76 dan berhak mengangkat piala.

Seusai pertandingan, pelatih Warriors, Todd Purves, mengakui bahwa game ketiga ini berjalan tidak mudah. Dia pun tak sungkan memuji Beermen.

"Ini masih merupakan pertandingan yang sangat ketat. San Miguel sangat 'Brasil', sangat terlatih," ucapnya.

"Saya angkat topi untuk
Via: Bukan Kemenangan Mudah buat Warriors

Terwujudnya Mimpi Warriors


Manila - Butuh tiga musim bagi Indonesia Warriors untuk bisa menyabet gelar juara ASEAN Basketball League (ABL). Keberhasilan mereka mewujudkan mimpi mereka ini adalah buah dari kerja keras.

Warriors tampil sebagai juara usai mengalahkan San Miguel Beermen dengan skor total 2-1 di babak final yang memakai sistem best of three. Dalam game penentuan yang digelar di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012), tim asuhan Todd Purves itu menang satu bola 78-76.

Ini adalah gelar pertama buat Warriors. Di musim pertama, saat masih memakai nama Satria Muda Britama, mereka harus puas jadi runner-up karena ditundukkan Philippine Patriots di final. Semusim berikutnya, mereka malah gagal lolos ke babak play-off.

"Musim pertama kita masuk final, tapi kalah. Di musim kedua, saat itu jadwal ABL dan NBL sama, makanya kita merosot. Di musim ketiga, kita berpikir bahwa tim yang bertanding di ABL dan NBL harus dipisah, dan harus disiapkan sendiri-sendiri," ungkap pemilik Warriors, Erick Thohir, saat ditemui seusai pertandingan.

"Di sini kita bukan cuma membawa nama Warriors, tapi juga nama Indonesia. Itu yang berat. Persiapan kita lebih bagus dari musim kedua karena tim kita terpisah," jelasnya.

Erick menambahkan, Warriors bisa juara karena berani bermimpi. Kendati harus menghadapi lawan-lawan tangguh se-ASEAN, timnya mau bekerja keras demi mengejar kejayaan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para pemain, pelatih, para partner untuk bisa membawa mimpi Indonesia menjadi juara. Misi Indonesia Warriors dan Satria Muda kan sama, yaitu juara Indonesia, Indonesia juara. Ini yang harus kita wujudkan," tuturnya.

"Kita harus membuat mimpi kita sendiri, jangan melihat mimpi orang terus. Kita harus membuat mimpi kita dan kita harus berusaha. Insya Allah kalau kita serius, kita fokus, kita fight, akan dikasih jalan," kata Erick.


Via: Terwujudnya Mimpi Warriors

Lorenzo Sial, Stoner Naik Podium Satu Lagi


Assen - Casey Stoner akhirnya naik podium satu lagi setelah memenangi MotoGP Belanda, Sabtu(30/6/2012). Penguasa tiga seri sebelumnya, Jorge Lorenzo, bernasib sial karena out tak lama setelah start.

Pada balapan di sirkuit Assen, Stoner memastikan kemenangannya terutama sejak berhasil menyalip rekan Repsol Honda-nya, Dani Pedrosa, di sembilan lap terakhir. Setelah melakukan overtake itu ia tak terkejar lagi oleh Pedrosa dan menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 41 menit 19,855 detik.

Pedrosa harus puas di tempat kedua dengan selisih empat detik dari sang juara bertahan. Andrea Dovizioso, yang bertarung sengit dengan Ben Spies, mendapatkan podium ketiga.

Bagi Stoner ini adalah kemenangannya yang ketiga di musim ini dari tujuh seri yang telah tergelar. Ia juga mendapat berkah karena Lorenzo, yang menang berturut-turut di tiga seri terakhir, mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out.

Kemenangan ini sekaligus membuat Stoner menyamai perolehan angka Lorenzo, yakni 140. Sebelumnya rider Australia itu menang di seri kedua
Via: Lorenzo Sial, Stoner Naik Podium Satu Lagi

Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara


WARSAWA, KOMPAS.com - Ketika tim sepak bola Ceko berlaga di Piala Eropa dan Piala Dunia, angka kematian warganya menurun. Pada tahun sepak bola itu, nyawa yang terselamatkan di Ceko mencapai 55 orang, tertinggi ketiga setelah Perancis dan Jerman. Artinya, sepak bola di negara-negara itu telah mendarah daging, semacam darah kehidupan warganya.

Itulah catatan Simon Kuper dan Stefan Szymanski dalam buku Soccernomics (2010). Apa benar sepak bola telah menyelamatkan kehidupan? Kedua penulis ini memercayai kaitan itu. Mereka membandingkan angka kematian warga saat ada gelaran Piala Eropa dan Piala Dunia dan ketika tidak ada turnamen itu atau ketika ada turnamen tetapi negaranya tidak ikut.

Lebih dipersempit lagi, pada bulan Juni (pada tahun Piala Eropa dan Piala Dunia), Kuper dan Szymanski menemukan hampir tidak ada warga yang bunuh diri. Belum ada survei detail, apakah kekalahan tim memicu bunuh diri. Yang pasti, sepanjang tahun sepak bola itu, puluhan jiwa terselamatkan.

Ceko adalah negara di Eropa Timur (agak ke Tengah) yang memiliki sejarah sepak bola panjang. Pada masa lalu, Ceko adalah kekuatan raksasa di Eropa Timur, bersama dengan Rusia.

Tim sepak bola Ceko penuh kejutan. Menapaki Piala Eropa sejak 1960 sewaktu Ceko masih bernama Cekoslowakia, tim ini mampu menjadi semifinalis. Tiga kali tidak mengikuti Piala Eropa, Cekoslowakia langsung juara pada 1976. Empat tahun kemudian Cekoslowakia merosot, menjadi semifinalis. Negara ini kembali tidak mengikuti hajatan ini selama tiga periode.

Setelah melepaskan diri dari Cekoslowakia, Ceko melesat menjadi semifinalis, tepatnya di Piala Eropa 1996. Di Piala Eropa 2000, Ceko tersisih pada babak penyisihan, tetapi mampu menjadi semifinalis pada 2004. Pada 2008, Ceko gagal lagi pada babak penyisihan dan mencapai perempat final di Piala Eropa 2012. Kalau melihat statistik, prestasi Ceko justru menurun setelah tidak bergabung dengan Slowakia.

Rusia Suram
Mari kita cermati Rusia. Ketika masih bernama USSR atau Uni Soviet, Rusia merebut mahkota Piala Eropa 1960, tetapi empat tahun kemudian menurun menjadi finalis setelah kalah dari Spanyol. Pada 1968, Rusia kembali merosot satu tingkat, semifinalis, tetapi melambung lagi menjadi finalis pada 1972. Setelah Uni Soviet bubar tahun 1992, Rusia selalu tersisih pada penyisihan grup, bahkan pernah tidak lolos kualifikasi, kecuali tahun 2008 (mencapai semifinal).

Tahun 2008 digadang-gadang menjadi momen kebangkitan sepak bola Rusia. Saat itu Rusia percaya diri dengan pelatih asal Belanda, Guus Hiddink. Sayang, tim asuhan Hiddink terhenti di semifinal Piala Eropa 2008, kalah dari Spanyol yang lalu juara. Hiddink gagal mengantarkan Rusia ke Piala Dunia 2010 dan masuklah Dick Advocaat, sesama warga Belanda.

Kekuatan Eropa Timur dan Eropa Tengah, khususnya Ceko dan Rusia, kini memang meredup. Bukan karena negara-negara ini kekurangan pemain potensial, melainkan karena negara-negara di Eropa Barat melesat kuat bak pesawat ulang alik.

Belanda, misalnya, setelah menggaet mahkota juara Piala Eropa 1988, menjadi tim unggulan dan paling rendah mencapai perempat final, kecuali tahun 2012. Spanyol, yang menyurut pada akhir tahun 1980-an hingga 2000-an, kini memiliki pemain-pemain berkualitas dunia. Perancis bukan siapa-siapa pada awal tahun 1960-an hingga akhir 1970-an, tetapi merebut titel juara Eropa 1984 dan 2000.

Ketika Polandia dan Ukraina sedang mencoba peruntungan di Piala Eropa, Rusia masih saja redup dan Ceko belum bisa menggedor lagi seperti dulu.

Pelatih Ceko Michal Bilek mengatakan, kondisi timnya saat ini memang minim pemain bintang. Hanya ada Tomas Rosicky dan Petr Cech yang menonjol. Tak ada lagi Karel Poborsky yang dengan golnya menekuk Portugal pada semifinal Piala Eropa 1996. Namun, kami memiliki spirit yang luar biasa, kata pelatih yang kurang didukung masyarakat Ceko ini sebelum laga melawan Portugal.

Ceko memiliki pekerjaan berat untuk kembali mencetak pemain andal seperti Poborsky atau Milan Baros yang kini berusia 30 tahun dan berencana mengundurkan diri. Rosicky yang kini berusia 31 tahun pun mulai mempertimbangkan pensiun.

Baros menyatakan mundur setelah kekalahan dari Portugal. Federasi Sepak Bola Ceko membenarkan pengunduran diri Baros. Baros tampil 93 kali bersama Ceko dan mencetak 41 gol.

Rosicky sebetulnya merasa berat meninggalkan timnas, tetapi ia merasa usianya menua. Saya tak muda lagi dan fisik tidak lagi bugar. Saya akan berpikir dulu, tetapi saya tidak bodoh. Saya menua dan saya harus berpikir yang terbaik untuk saya, kata sang kapten yang bermain 87 kali bersama tim nasional.

Untuk Rusia, pelatih juga menjadi persoalan khusus. Sejak sebelum bertanding, Roman Pavlyuchenko sudah berdebat dengan Advocaat. Ia mengatakan, Advocaat lebih memilih pemain-pemain dari klub Zenit, dan pelatih asal Belanda ini menjawab, pelatih akan memilih pemain yang terbaik untuk tim.

Namun, mereka bermain dengan baik. Begitulah cara kerjanya. Para pemain tidak harus berteman dengan saya, sahut Advocaat kepada majalah World Soccer.

Ketika Rusia kalah, Advocaat pun dicerca. Saya tidak peduli. Wartawan Rusia menulis hanya supaya dibayar, sahutnya.

Tim pemenang setidaknya memenuhi satu syarat: kompak. Akan tetapi, hal ini tidak terlihat di skuad Rusia dan Ceko ketika pelatih tak dihormati pemainnya sendiri. Saatnya negara pelopor di Eropa Timur ini kembali menjadi pembaru. (AFP)


Via: Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara

Balotelli Minus, Balotelli Genius


WARSAWA, KOMPAS.com - Di sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa 2012, tidak ada pemain yang mendapat perlakuan rasialis sebanyak Mario Balotelli. Hampir di semua pertandingan Italia, pemain berkulit hitam itu dihina dengan teriakan pendukung tim lawan dengan suara menyerupai monyet.

Uniknya lagi, koran besar Italia, Gazzeta dello Sport, memajang kartun penyerang klub Manchester City itu sebagai kingkong yang berdiri di atas monumen jam besar Big Ben, London, sedang menepis bola. Kartun itu mungkin maksudnya positif, Balotelli bersama Italia berhasil memukul Inggris di babak delapan besar.

Namun, menjelang semifinal melawan Jerman, kartun itu diprotes banyak pembaca. Bahkan, agen Balotelli, Mino Raiola, menunjukkan kemarahan atas perlakuan koran itu. Kartun itu dinilai berbau rasialis. Padahal, pemuda berusia 21 tahun itu telah berjuang untuk negaranya selama bertahun-tahun. Gazzeta kemudian meminta maaf.

Tidak heran, ketika berhasil menjebol gawang Jerman untuk kedua kali pada partai semifinal kemarin, Balotelli membuat aksi nekat yang membuatnya diganjar kartu kuning. Dia membuka baju dan memperlihatkan dadanya dengan sikap seperti layaknya kingkong yang sedang marah.

Di pertandingan semifinal melawan Jerman, Kamis (28/6), pemilik tinggi badan 1,89 meter itu menjawab dengan prestasi gemilang. Mencetak dua gol ke gawang tim perkasa Jerman yang dikawal Manuel Neuer adalah luar biasa.

Dia juga menyelamatkan reputasi penyerang Eropa dengan memecah kemandulan pada dua pertandingan sebelumnya yang hanya mampu berakhir 0-0 sepanjang total 260 menit, hingga gol Balotelli bersarang di gawang Jerman. Malam itu, Balotelli memang luar biasa, sesuai julukannya, Super Mario. Dia membawa Italia ke final sejak 2000.

Rekor 260 menit tanpa gol setelah perpanjangan waktu 120 menit merupakan salah satu rekor terlama sepanjang laga Piala Eropa. Rekor sebelumnya terjadi pada Piala Eropa 1996 yang diawali gol pemain Ceko, Vladimir Smicer, saat melawan Rusia.

Setelah itu, butuh waktu selama 262 menit baru tercipta gol lagi. Pada dua pertandingan sebelumnya, antara Perancis dan Belanda serta Inggris melawan Spanyol, berakhir imbang 0-0. Gol akhirnya pecah setelah Juergen Klinsmann mencetak gol dari titik putih saat Jerman melawan Kroasia di partai perempat final di Old Trafford, Inggris.

Balotelli adalah pribadi yang simpang siur, bahkan cenderung menyebalkan. Tidak heran apabila dia sering mendapat hukuman dari wasit, dikeluarkan dari pertandingan. Soal profesionalisme pun dia masih angin- anginan. Dalam sebuah wawancara dengan majalah sepak bola Perancis, sebelum Piala Eropa 2012, dia mengatakan, masalah mencetak gol adalah soal kemauan semata.

Ketika saya memutuskan untuk mencetak gol, saya pasti akan mencetak gol, ujarnya. Masih dalam wawancara yang sama, dia dengan enteng mengatakan, Ya, saya pikir saya genius.

Ada benarnya juga soal kegeniusan itu. Malam itu, Balotelli dua kali menunjukkannya. Pertama, dia menerobos operan Antonio Cassano dengan kepalanya yang dicukur seperti gaya Mohican meski dijaga ketat bek Jerman, Holger Badstuber.

Gol keduanya, Balotelli berhasil lepas dari jebakan off-side saat mengambil operan bola panjang Riccardo Montolivo. Dia menahan bola sebentar, dan... Neuer hanya bisa terpaku saat bola kerasnya merobek gawang. (AP/REUTERS)


Via: Balotelli Minus, Balotelli Genius

Tim Kapinis Bandung Memimpin Kejurnas Arung Jeram Muaraenim


Muaraenim - Tim Kapinis II Bandung untuk sementara memimpin di hari pertama Kejurnas Arung Jeram di Sungai Enim, Bedegung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Sabtu (30/6/2012).

Ini diraih setelah mereka menjadi yang tercepat pada nomor sprint dengan catatan waktu satu menit 7,477 detik. Tim kedua yang meraih catatan waktu terbaik adalah Kapinis I Bandung dengan 01:08,943, serta BRC Boogie Banten dengan catatan waktu 01:09,230 di peringkat ketiga.

Pada hari pertama ini digelar dua nomor yakni sprint dan head to head. Saat sprint, sejumlah peserta mengalami kesulitan saat memasuki pertengahan jalur lomba, lantaran arus tipis dan terdapat dua batu besar. Banyak perahu peserta tersangkut beberapa detik.

Syukurlah kami lolos dari jalur itu, kata Wawan Purwana, manajer tim Kapinis Bandung, kepada detikcom, Sabtu (30/06/2012).

"Arung Sumsel 2012" diikuti 16 tim dari sejumlah daerah di Indonesia, berlangsung sampai 3 Juli.





Via: Tim Kapinis Bandung Memimpin Kejurnas Arung Jeram Muaraenim

Spanyol Sudah Tambal Semua Lubang


KIEV, KOMPAS.com - Ada lubang yang harus ditambal Spanyol jika mereka ingin sukses meraih tiga gelar prestisius: juara Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012. Lubang yang bisa menjadi pintu kemenangan Italia di final, Minggu (1/7), adalah tampil dengan strategi yang sulit dibaca dan improvisasi pemain di lapangan hijau.

Bek Spanyol Sergio Ramos mengakui, tim Matador sulit menerka strategi yang bakal diterapkan skuad Italia. Spanyol berjumpa Italia pada babak penyisihan Grup C dengan skor 1-1 tiga pekan lalu. Pada pertandingan itu, Italia memasang pola 3-5-2. Dengan pola itu, serangan yang dilancarkan Spanyol dapat diredam Italia.

Namun, pada laga final melawan Spanyol, tampaknya Italia akan kembali ke pola klasik 4-3-1-2 seperti yang mereka pakai untuk melibas Jerman.

Italia senang mengubah-ubah pola permainan. Gaya permainan mereka di setiap pertandingan tidak pernah sama, kata Ramos, bek klub Real Madrid.

Ramos mengungkapkan, pemain Spanyol tidak akan bermain dengan nafsu menggelegak demi mengejar gelar juara. Sebaliknya, mereka akan bermain tenang sambil mempelajari strategi lawan.

Kami tidak akan terlalu ambil pusing dengan strategi Italia. Kita tunggu dan lihat saja pertandingan hari Minggu nanti. Italia boleh saja gonta-ganti strategi, tetapi Spanyol tidak gentar, ujarnya.

Andres Iniesta menuturkan, permainan Spanyol pasti berkembang jika lawan tidak bermain dengan bertahan total. Ucapan Iniesta itu jelas menyindir Italia yang tersohor dengan pertahanannya yang sulit didobrak.

Waspadai Balotelli

Kubu Spanyol mewaspadai Mario Balotelli yang sedang mengganas. Salah satu kunci kesuksesan Italia hingga mereka sampai ke final Piala Eropa 2012 adalah berkat Balotelli.

Menurut Cesc Fabregas, Balotelli merupakan pemain yang luar biasa. Kecerdikan pemain Manchester City itu dengan mencetak dua gol yang menghancurkan Jerman di semifinal adalah bukti nyata.

Balotelli adalah ancaman Spanyol, begitu juga Antonio Cassano dan penyerang lain Italia, kata pemain tengah Barcelona itu.

Italia memiliki segudang pemain yang digembleng di klub papan atas Liga Italia. Italia adalah tim dengan kemampuan pemain yang merata di semua lini.

Kubu Spanyol belum lepas dari kritik mengenai penampilan mereka yang kehilangan gaya Spanyol saat menghadapi Portugal di semifinal. Ciri khas sepak bola Spanyol, yaitu permainan tiki-taka yang cantik, tidak muncul. Penonton justru disuguhi permainan membosankan.

Keputusan Pelatih Vicente del Bosque yang membongkar pasang pemain depan saat melawan Portugal mengundang hujatan. Masalah bongkar pasang pemain depan hanya diributkan oleh media. Kami tampil lebih baik dengan variasi lini depan, kata Del Bosque. Pelatih berumur 61 tahun itu harus membuktikan bahwa Spanyol memang layak menjadi juara. (AP/AFP)


Via: Spanyol Sudah Tambal Semua Lubang

Friday, June 29, 2012

Sebanyak 16 Tim Mengikuti Kejurnas Arung Jeram di Muaraenim


Muaraenim - Sebanyak 16 tim mengikuti Kejurnas Arung Jeram "Arung Sumsel 2012" yang digelar di Bedegung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, 30 Juni-3 Juli 2012.

Saat ini ke-16 tim sudah berada di lokasi dan mulai mencoba arus di huluan Sungai Enim yang menjadi lokasi perlombaan.

Ke-16 peserta itu antara lain berasal dari Banten, Bandung, DKI Jakarta, Bengkulu, Palembang, Muaraenim, Medan, dan Tapanuli.

"Kejurnas ini selain untuk memasyarakat olahraga arung jeram, mengingat begitu banyaknya lokasi olahraga ini di Indonesia, juga menjadi ajang pembinaan, dan promosi pariwisata," kata Ahmad Rapanie Igama selaku ketua panitia pelaksana kepada detikcom, Jumat (29/06/2012).

Ada beberapa jenis lomba yang digelar dalam kejurnas ini yakni sprint dengan jarak 800-1.000 meter; head to head yakni lomba kecepatan secara simultan dengan jarak 800-1.000 meter; slalom atau lomba kecepatan dan keterampilan tim dengan jarak tempuh 1.000 meter; serta down river yakni lomba kecepatan dan keterampilan dalam jarak tempuh 3-5 kilometer.

Kejuaraan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Muaraenim, dan Federasi Arung Jeram Indonesia
Via: Sebanyak 16 Tim Mengikuti Kejurnas Arung Jeram di Muaraenim